Senin, 04 Juli 2016

BENDA-BENDA BUMI DAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA



KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia dan hidayahnya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam  senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman.
Tugas karya tulis yang diberi judul “benda-benda di bumi ini dan sistem peredaran darah manusia” ini ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana tugas ini merupakan prasyarat dari aspek penilaian mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam penyelesain karya tulis ini , penulis banyak mengalami kesulitan , terutama disebabkan oleh kurang spesifiknya informasi yang didapatkan penulis karena hanya mengandalkan pengamatan dilingkungan sekitar sebagai bahan penyusun karya tulis. Pada akhirnya karya tulis ini dapat diselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan.
Penyusunan karya tulis ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Ibu Darmawati
Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya kepada kita semua , amin.
Penulis menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun , penulis harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang.
Harapan penulis semoga penulis tugas karya tulis ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca.



Penulis



DAFTAR ISI


Kata Pengantar ………………………………………………………………..…….......1
Daftar Isi     ……………………………………………………………………….……
.2

BAB I.    Pendahuluan  …………………………………………………………………
3
1.1    LatarBelakang…………………………………………………..……..................
..3      
1.2    Tujuan Penulis  …………………………………………………..........................
.4
1.3    Rumusan Masalah……………………………………………….........................
...4
1.4    Sumber Data …………………………………………………….........................
..4

BAB II.    P
embahasan dan Isi  …………………………………………………………5
2.1.    
Definisi benda hidup dan benda mati ……….………………………... ................5
2.2.    
Ciri-ciri benda hidup dan benda mati ...…………………………..........................5
2.3.    
Perbedaan antara benda hidup dan benda mati. .…………………........................7
2.4.    P
engklasifikasian antara benda hidup dan benda mati............................................8
2.5.    
Pengertian peredaran darah maanusia ………………………....…........................9
2.6     Sistem peredaran darah terbuka ………………………………………………….9
2.7     Sistem peredaran darah tertutup …………………………………………………10
BAB III.    Penutup ……………………………………………………………………
.16
a.    Simpulan ……………………………………………………………….............
......16
b.    Saran . ……………………………………………………………...……
………....16
c.    refernsi ……………………………………………………………………………..16
d.    daftar pustaka ………………………………………………………………………17







BAB I  
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

                Pada umumnya kita dapat membedakan benda-benda dibumi ini menjadi benda hidup dan benda mati. Benda hidup atau organisme berkembang biak dan menerima rangsangan. Bergerak bukan kriteria ilmiah untuk membedakan makhluk hidup dan makhluk mati. Biji dari tumbuhan berbiji dan telur hewan yang bertelur bukan benda mati. Mereka merupakan benda hidup dalam keadaan tidur, karena apabila mereka ditempatkan di tempat yang serasi, mereka merupakan makhluk hidup.
Bunga mawar, kelinci, burung, dan manusia semuanya bergerak, memerlukan makanan, bernapas, dan berkembang biak. Mengapa demkian ? hal tersebut terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan dikemudikan. Demikian pula dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai manusia tidak akan bergerak. Benda-benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan makanan, dan tidak bertambah banyak. Mengapa pula demikian ? karena mereka adalah benda mati.
Berbicara tentang benda hidup, diantaranya adalah manusia. Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses  metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh
Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai perbedaan antar benda hidup dan benda mati dan pengklasifikasiannya serta mengetahui mekanisme peredaran darah pada manusia, penulis menyusun sebuah makalah yang berujudul, “BENDA-BENDA DI BUMI INI DAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA



1.2 Tujuan Penulisan
              Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas tugas yang diberikan oleh guru pengampu sebagai  syarat untuk memenuhi aspek penilaian mata pelajaran Bahasa Indonasia.
Selain itu tugas ini juga ditujukan untuk :
1.            Mengetahui benda-benda di bumi ini
2.            Dapat mengklasifikasikan benda-benda di bumi ini
3.            Mengetahui sistem peredaran darah manusia

1.3 Rumusan masalah
1.      Apakah definisi benda hidup dan benda mati ?
2.      Apa saja ciri-ciri benda hidup dan benda mati ?
3.      Apa saja yang meembedakan benda mati dengan benda hidup ?
4.      Bagaimana mengklasifikasikan benda hidup dan benda mati ?
5.      Apakah pengertian sistem peredaran darah ?
6.      Bagaimanakah sistem peredaran darah terbuka ?
7.      Bagaimanakah sistem peredaran darah tertutup ?

1.4    Sumber Data
            1.4.1    Tinjauan pustaka tentang kenakalan remaja melalui web internet
            1.4.2   Pengamatan di Lingkungan sekitar







BAB II

A.     Benda-benda di Bumi Ini
2.1 Definisi benda hidup dan benda mati
     Benda hidup
          Benda hidup/makhluk hidup adalah semua makhluk yang memiliki ciri hidup diantaranya bernafas, bergerak, tumbuh dan berkembang, megeluarkan zat sisa, memerlukan makanan, menanggapi rangsang, contohnya manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme.
Benda mati
          Benda mati/makhluk mati adalah semua makhluk yang tidak memiliki ciri hidup seperti diatas. Contohnya meja, kursi, papan tulis, sepeda motor, mobil dan lain-lain. 
2.2 ciri-ciri benda hidup dan benda mati
Ciri Benda  Hidup

1.      Menanggapi Rangsangan (Peka terhadap Rangsangan)
                  Organisme berbeda-beda dalam menanggapi rangsangan. Namun, kapasitas untuk menanggapi rangsangan adalah karakteristik mendasar dan hampir universal dalam kehidupan. Respon organisme hidup dengan lingkungan mereka sering dapat dibedakan dari respon tak hidup karena benda hidup umumnya menanggapi dengan cara yang bermanfaat atau produktif untuk organisme.

2.      Berkembang Biak Reproduksi
                 Benda tak hidup tidak menunjukkan kemampuan untuk memperbanyak diri dalam ukuran, bentuk dan struktur internal yang hampir identik, seperti yang dilakukan benda hidup. Benda hidup membuat banyak tiruan dirinya melalui cara seperti meiosis, mitosis, dan reproduksi seksual dan aseksual. Keanekaragaman hayati yang sangat besar di bumi adalah hasil dari reproduksi seksual organisme hidup.

3.      Pernapasan atau Respirasi
                     Semua benda hidup bertukar gas dengan lingkungannya. Hewan mengambil oksigen dan menghembuskan karbon dioksida.

4.      Ekskresi
                Ekskresi adalah pembuangan limbah dari tubuh. Jika limbah ini dibiarkan tetap dalam tubuh bisa menjadi racun. Manusia menghasilkan limbah cair yang disebut urin. Kita juga mengeluarkan limbah ketika kita bernapas keluar. Semua benda hidup perlu menghilangkan limbah dari tubuh mereka.

5.      Pertumbuhan, Perkembangan dan Adaptasi
                      Pertumbuhan dan perkembangan merupakan perluasan langsung dari karakteristik organisasi dan kompleksitas dalam semua benda hidup. Benda hidup akan menyesuaikan dengan lingkungan di mana mereka hidup dan cara mereka berfungsi dalam lingkungan tersebut. Ini adalah produk dari adaptasi generasi dan perkembangan. Hidup tidak berarti pertumbuhan yang berkelanjutan, dan penuaan terjadi ketika organisme tidak dapat mempertahankan kemampuannya untuk memperbaiki dirinya sendiri.
  
6. Kompleks dan sangat terorganisir
                      Benda hidup adalah sesuatu kompleks dan sangat terorganisir. Organisme hidup terdiri dari bahan bangunan yang sama tetapi diatur dalam cara yang sangat spesifik dan kompleks. Bahan-bahan bangunan (atom dan molekul) yang disusun untuk membentuk sel-sel dan banyak struktur khusus yang ditemukan dalam sel. Sel kemudian diatur untuk membentuk jaringan, yang pada gilirannya membentuk sistem organ dalam organisme yang lebih besar seperti manusia.

7. Mendapatkan dan Menggunakan Energi
                      Semua benda hidup memiliki beberapa bentuk metabolisme. Ini berarti bahwa mereka mengambil energi dari lingkungan mereka dan mengubahnya dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Energi digunakan untuk menjaga dan menciptakan karakteristik organisasi makhluk hidup. Sumber asli dari energi untuk sebagian besar makhluk hidup di planet ini adalah matahari. Tanaman hijau mengubah energi dari matahari menjadi energi kimia dengan fotosintesis. Hewan dan organisme lain memperoleh energi mereka dari energi kimia yang disimpan oleh tanaman. Suatu bentuk metabolisme merupakan salah satu karakteristik yang paling penting dari kehidupan, karena tanpa masukan energi yang konstan sebagian besar organisme menjadi tidak teratur dan akan mati.

8.      Homeostatis
             Benda hidup haruslah homeostatis. Ini berarti bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menjaga kondisi tetap sama. Sebagai contoh, manusia mempertahankan homeostasis dengan mengatur suhu tubuh konstan sekitar 98,6 derajat Fahrenheit. Meskipun tidak semua makhluk hidup mempertahankan suhu konstan, semua homeostatis dalam komposisi kimianya.


Ciri Benda Tak Hidup

Pasir, kayu dan kaca adalah contoh benda tak hidup. Benda tak hidup dapat dibagi menjadi dua kelompok.
·                     Pertama, mereka yang tidak pernah berasal dari bagian dari makhluk hidup, seperti batu dan emas.
·                     Kedua adalah mereka yang pernah menjadi bagian dari makhluk hidup. Batubara adalah contoh yang baik. Ini dibentuk ketika pohon mati dan tenggelam ke dalam tanah lunak. Hal ini terjadi jutaan tahun yang lalu ketika bumi ditutupi dengan hutan. Kertas adalah makluk tidak hidup tetapi juga dibuat dari pohon. Selain juga non-hidup tapi itu dibuat dari buah tanaman.

2.3 Perbedaan antara benda hidup dan benda mati
    
benda hidup :
     - bernapas
     - bergerak
     - peka terhadap rangsang
     - memerlukan makanan
     - mengeluarkan zat sisa
     - tumbuh dan berkembang

 Benda mati :
-         Tidak bernapas
-         Tidak bergerak
-         Tidak peka terhadap rangsang
-         Tidak memerlukan makanan
-         Tidak mengeluarkan zat sisa
-         Tidak tumbuh dan berkembang
 
2.4 Mengklasifikasikan benda hidup dan benda mati

 Benda hidup
       Hewan :
-         Kucing
-         Semut
-         Laba-laba
-         Lebah
-         Burung
-         Ikan

        Tumbuhan :
-         Pohon palem
-         Bunga asoka
-         Pohon mangga
-         Pohon jambu
Benda mati
Alat transportasi :
-         Motor
-         Mobil
-         Sepeda
-         Becak

Alat kebersihan
-         Sapu
-         Pengki
-         Tempat sampah
-         Serokan
-         Kain pel

Alat upacara
-         Bendera
-         Tiang bendera
-         Tali
-         Pengait

B.     Sistem Peredaran Darah Manusia

2.5  Pengertian Sistem Peredaran Darah

             Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

2.6    Sistem Peredaran Darah Terbuka

                Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.
Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:

1). Arteri Optalmik (mata)
2).
Dua arteri antena
3)
 Dua arteri hati
4)
 Arteri dorsal abdominalis

2.7 Sistem Peredaran Darah Tertutup

           Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena. Contoh cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.
             Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna merah disebabkan oleh adanya hemoglobin yang larut dalam plasma darah.
Jantung dan saluran darahn
ya memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.
Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah
                                       yang berlawanan .
2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
            Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
a.    Pembuluh Nadi ( Arteri )
         Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
        Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.
        Penggambaran sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan darah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat diukur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
                Anatomi lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
   Jenis pembuluh nadi terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
1. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
2. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
3. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
4. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
5. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

b.    Pembuluh Balik (Vena)  
             Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1.    Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
•    Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung
•    Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
•    Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.
Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.

c.    Jantung
  
     Latin cor sistem organ kardiovaskular jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
          Permukaan Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
         Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
        Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.

Struktur internal jantung
     Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
       Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
        Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
Cara Kerja Jantung
          Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
         Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
          Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
          Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
           Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

Fungsi bilik jantung
1. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya
    karbondioksida.
2. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.
3. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak mengandung karbon-dioksida
4. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak mengandung oksigen

















BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Pada dasarnya benda-benda  di bumi ini  di bagi menjadi dua, yaitu benda hidup dan benda mati. Dan diantaranya memiliki ciri masing-masing yang membedakannya.
Dan secara garis besar peredaran darah manusia dibagi menjadi dua pula, yaitu peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup. Dan organ tubuh yang berperan dalam proses peredaran darah manusia adalah, pembuluh nadi (arteri) pembuluh balik (vena) dan jantung

B.     Saran
Marilah sama-sama kita menjaga semua benda yang ada di bumi ini. Baik itu benda  mati maupun benda hidup. Karena semua benda yang ada di bumi ini adalah ciptaan Allah SWT. Yang harus kita jaga dan pelihara dengan baik.

C.     Referensi
Buku bahasa Indonesia (ekspresi diri)








DAFTAR PUSTAKA


Indradi, Agustinus. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Pedoman Praktis Penyusunan      Karangan Ilmiah. Malang: Dioma.
Sumarla, dkk. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Tarigan, H. G. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


0 komentar:

Posting Komentar